Desa PASUCEN

Goa Pasucen terletak di Desa Pasucen, Kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Goa Pasucen sebenarnya masih belum terdaftar dan masih belum menjadi tempat wisata di Desa Pasucen. Namun, goa ini memiliki potensi yang cukup besar untuk dijadikan goa wisata karena bentuknya yang indah. Jumlah total goa yang ada sebanyak tiga goa dengan lokasi yang cukup berdekatan sehingga membuat goa ini sangat berpotensi untuk menjadi wisata daerah. Ketiga goa di desa ini memiliki nama Goa Nganten, Goa Jagung, dan Goa Joglo.

Goa Nganten merupakan goa yang letaknya terpisah dari dua goa lainnya. Dengan pintu goa yang berada di bawah. Karena goa tersebut jarang didatangi maka pintu tersebut tertutup oleh rumput liar yang tinggi sehingga jika ada orang yang datang harus siap untuk menghilangkan rumput di sekitarnya yang menutupi pintu goa. Saat memasuki goa ini kita dapat melihat bahwa isi stalagtid dan stalagmidnya terlihat membentuk menyerupai gajah, bayi, dan juga bilik kamar. Di dalam goa ini terdapat pula bebatuan yang memberikan suara seperti gong apabila dilempar menggunakan batu. Selain hal tersebut, di dalam goa tersebut juga terdapat dua jendela atau yang dikatakan sebagai lubang besar di atap sehingga sinar matahari dapat masuk dan menyinari bagian dalam goa dan membuat Goa Nganten cukup terang karena mendapatkan sinar matahari langsung.

Goa Jagung memiliki letak yang tidak cukup jauh dari Goa Nganten dan berhadapan dengan Goa Joglo. Goa ini merupakan goa yang paling pendek dari kedua goa lainnya, dengan atap atap bebatuan yang membentuk seperti jagung. Ada cerita bahwa pada zaman dahulu goa ini digunakan sebagai tempat penyimpanan jagung warga, sehingga dinamakan menjadi “Goa Jagung”. Seperti halnya Goa Nganten, walaupun tidak dalam namun goa ini juga memiliki jendela sebanyak satu yang membuat sinar matahari dapat menyinari isi goa sehingga goa tidak terlihat sangat gelap karena disinari langsung oleh sinar matahari.

Goa Joglo merupakan goa yang paling dalam dan gelap di antara kedua goa lainnya. Letaknya tidak jauh dari Goa Nganten dan berhadapan dengan Goa Joglo. Goa ini tidak memiliki jendela seperti kedua goa lainnya. Karena goa ini panjang dan memiliki pintu masuk yang letaknya lumayan berada di bawah tanah dengan ketinggian pintu yang cukup rendah, membuat orang harus berhati-hati saat berjalan. Goa ini berukuran sangat panjang hingga dapat dikatakan bahwa seseorang masih belum ada yang melakukan observasi hingga ke ujung goa. Bahkan di dalam goa masih banyak kelelawar yang terbang dan hidup di sana karena gelap dan jarang dilalui orang. Jenis tanah yang ada di goa yakni tanah liat karena mengandung banyak air yang berasal dari tetesan atap goa sehingga orang yang berkunjung harus berhati-hati saat melangkah di dalam goa tersebut.

Dari ketiga goa yang ada di Desa Pasucen, sebenarnya sangat berpotensi apabila dijadikan sebagai tempat wisata desa. Dengan perombakan lokasi untuk membuat akses yang lebih mudah dan juga perawatan goa, maka pengunjung dapat mendatangi dan berwisata ke goa tersebut. Harapan kedepannya, goa-goa ini dapat dijadikan tempat wisata agar menarik banyak wisatawan dari berbagai kota bahkan mancanegara supaya dapat meningkatkan pemasukan bagi Desa Pasucen dan wisatawan juga dapat melihat keindahan hasil alam yang indah.